Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, Dra. Hj. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si., menegaskan bahwa saat ini kondisi kesenian dan kebudayaan tradisional di Jawa Barat terus mengalami penurunan dan suatu saat akan semakin ditinggalkan. Padahal kesenian dan kebudayaan yang merupakan khasanah milik bangsa tersebut merupakan warisan leluhur yang tidak ternilai harganya.“Karenanya kami merasa berkewajiban untuk melakukan revitalisasi dan hasilnya disosialisasikan kepada masyarakat. Meski dalam kondisi yang serba terbatas berbagai upaya penyelamatan kesenian maupun budaya tradisional terus diupayakan balai (Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat), namun tidak sampai mengurangi
nilai maupun fungsi semula dari kesenian ataupun kebudayaan tradisional,” ujar Rosdiana.
Revitalisasi tari tradisional Randu Kentir yang diselenggarakan Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat berkerjasama denganDinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kab. Indramayu, dilakukan oleh Tim Kurator Balai bersama dengan sanggar seni yang dalam hal ini Sanggar Seni trebang Randoe Kentir pimpinan Ny. Idah salah seorang pewaris kesenian tari Randu Kentir asal Jumbleng, Losarang Indramayu.
Proses revitalisasi yang diawali penelusuran oleh Tim Kurator Balai, diikuti dengan pelatihan ataupun transfer ilmu kepada sejumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah umum (SMU). Setelah proses selama satu bulan lebih, kesenian ditampilkan sebagai bentuk sosialisasi dan kemudian didiskusikan.
“Kesenian tari tradisional Randu Kentir asal Losarang Indramayu, merupakan kesenian tari yang kedua berhasil kami revitalisasi tahun ini. Sebelumnya kami berhasil merevitalisasi kesenian tari Topeng Menor asal Cipunagara Subang,” ujar Rosdiana.
Dikatakan Rosdiana, setelah berhasil direvitalisasi, diharapkan pemerintah daerah memberikan dukungan kepada para seniman maupun anak-anak yang telah mendapatkan transfer ilmu. Selain itu, untuk tetap mempertahankan kelestarian kesenian yang sudah direvitalisasi, diharapkan secara rutin dipentaskan dalam acara-acara pemerintahan yang mementaskan pegelaran kesenian.



0 komentar:
Posting Komentar